Kerajaan Sunda Galuh, Damai Kemudian Bersatu


Setelah mengalami masa peperangan selama empat generasi, maka kerajaan Sunda Galuh memasuki era damai sejak Galuh dipimpin Manarah alias Ciung Wanara ( 739-783) dan Sunda dipimpin Rakeyan Banga (739-766). Berturut turut adalah raja raja Sunda dan Galuh :

Raja-raja Sunda sampai Sri Jayabupati
No
Raja
Masa pemerintahan
Keterangan
1
Maharaja Tarusbawa
669-723
2
Sanjaya Harisdarma
723-732
cucu-menantu no.1
3
Tamperan Barmawijaya
732-739
4
Rakeyan Banga
739-766
5
Rakeyan Medang Prabu Hulukujang
766-783
6
Prabu Gilingwesi
783-795
menantu no. 5
7
Pucukbumi Darmeswara
795-819
menantu no. 6
8
Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus
819-891
9
Prabu Darmaraksa
891-895
adik-ipar no. 8
10
Windusakti Prabu Dewageng
895-913
11
Rakeyan Kemuning Gading Prabu Pucukwesi
913-916
12
Rakeyan Jayagiri Prabu Wanayasa
916-942
menantu no. 11
13
Prabu Resi Atmayadarma Hariwangsa
942-954
14
Limbur Kancana
954-964
anak no. 11
15
Prabu Munding Ganawirya
964-973
16
Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung
973-989
17
Prabu Brajawisesa
989-1012
18
Prabu Dewa Sanghyang
1012-1019
19
Prabu Sanghyang Ageng
1019-1030
20
Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati
1030-1042

Raja-raja Galuh sampai Prabu Gajah Kulon
No
Raja
Masa pemerintahan
Keterangan
1
Wretikandayun
670-702
2
Rahyang Mandiminyak
702-709
3
Rahyang Bratasenawa
709-716
4
Rahyang Purbasora
716-723
sepupu no. 3
5
Sanjaya Harisdarma
723-724
anak no. 3
6
Adimulya Premana Dikusuma
724-725
cucu no. 4
7
Tamperan Barmawijaya
725-739
anak no. 5
8
Manarah
739-783
anak no. 6
9
Guruminda Sang Minisri
783-799
menantu no. 8
10
Prabhu Kretayasa Dewakusalesywara Sang Triwulan
799-806
11
Sang Walengan
806-813
12
Prabu Linggabumi
813-852
13
Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus
819-891
ipar no. 12

Pada silsilah Kerajaan Sunda, Tarusbawa, Banga, dan Darmeswara hanya berkuasa di kawasan sebelah barat Sungai Citarum. Raja raja lainnya berkuasa di Kerajaan Sunda sekaligus Galuh. Pada silsilah Kerajaan Galuh, hanya Sanjaya dan Tamperan Barmawijaya yang sempat berkuasa atas Sunda sekaligus Galuh. Pada masa Rakeyan Wuwus lah, Kerajaan Sunda dan Galuh kembali bersatu, karena Raja Galuh Linggabumi tidak mempunyai keturunan. Akhirnya tahta diserahkan kepada suami adiknya, yang adalah Raja Sunda, Rakeyan Wuwus (819-891). Dengan demikian ini adalah penyatuan kedua sejak Sanjaya.

Jika dihitung sejak era Manarah - Banga, maka rakyat kedua kerajaan mengalami masa masa damai selama lebih kurang 150 tahun hingga penyatuan tersebut. Namun penyatuan kerajaan tidak selalu berbuah manis. Kali ini masalah terjadi di jantung Kerajaan Sunda sendiri. Sebuah rebutan kekuasaan yang menumpahkan darah...

0 Response to "Kerajaan Sunda Galuh, Damai Kemudian Bersatu"

Post a Comment